Loading...
world-news

Struktur teks sejarah - Teks Cerita Sejarah Materi Bahasa Indonesia Kelas 10


Teks sejarah merupakan salah satu jenis teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang memuat kisah nyata peristiwa di masa lampau. Teks ini memiliki fungsi penting, tidak hanya sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana pewarisan nilai, identitas bangsa, dan pemahaman terhadap perjalanan sejarah umat manusia.

Untuk memahami teks sejarah dengan baik, pembaca harus mengetahui struktur teks sejarah. Struktur ini berfungsi sebagai kerangka penulisan agar isi teks sistematis, mudah dipahami, serta mampu menyampaikan makna yang sebenarnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian teks sejarah, struktur, ciri-ciri, langkah penyusunan, hingga contoh penerapannya.


Pengertian Teks Sejarah

Teks sejarah adalah teks yang menceritakan peristiwa nyata yang terjadi pada masa lampau dan memiliki nilai penting, baik bagi individu maupun masyarakat luas. Berbeda dengan cerita fiksi, teks sejarah selalu didasarkan pada fakta, bukti, dan catatan otentik.

Contoh teks sejarah dapat berupa:

  • Catatan perjalanan tokoh penting.

  • Sejarah berdirinya kerajaan atau negara.

  • Peristiwa besar seperti proklamasi kemerdekaan.

  • Biografi pahlawan bangsa.


Tujuan Teks Sejarah

Ada beberapa tujuan penulisan teks sejarah, antara lain:

  1. Merekam peristiwa penting agar tidak hilang dari ingatan kolektif.

  2. Memberi pelajaran moral dari pengalaman masa lalu.

  3. Menjadi sumber inspirasi untuk membangun masa depan.

  4. Menumbuhkan rasa nasionalisme dengan memahami perjuangan dan pengorbanan pendahulu.

Ciri-Ciri Teks Sejarah

Sebelum masuk ke struktur, penting untuk mengenali ciri khas teks sejarah:

  • Berisi peristiwa nyata (bukan imajinasi penulis).

  • Disusun berdasarkan urutan kronologis (waktu kejadian).

  • Menggunakan bahasa baku dan formal.

  • Memuat tokoh, tempat, dan waktu yang jelas.

  • Sering dilengkapi dengan data, dokumen, atau sumber pendukung.


Struktur Teks Sejarah

Struktur teks sejarah terdiri dari beberapa bagian utama. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Orientasi

Bagian orientasi adalah pembuka teks yang berfungsi memperkenalkan peristiwa, tokoh, dan latar cerita. Orientasi menjawab pertanyaan: apa, siapa, kapan, dan di mana peristiwa tersebut terjadi.

Contoh:“Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya di Jakarta. Peristiwa ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, yang dikenal sebagai proklamator.”

2. Urutan Peristiwa (Kronologi)

Bagian inti teks sejarah yang berisi rangkaian kejadian sesuai urutan waktu. Penulis menceritakan apa yang terjadi dari awal hingga akhir secara sistematis.

Contoh:

  • Sebelum proklamasi, Jepang mengalami kekalahan.

  • Tokoh pemuda mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

  • Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok.

  • Keesokan harinya, teks proklamasi disusun dan dibacakan.

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian penutup yang biasanya berisi simpulan, refleksi, atau pandangan penulis tentang makna peristiwa.

Contoh:“Proklamasi menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dari sinilah semangat persatuan tumbuh untuk mempertahankan kemerdekaan.”


Unsur Kebahasaan dalam Teks Sejarah

Selain struktur, teks sejarah juga memiliki ciri kebahasaan khusus:

  1. Kata ganti orang (tokoh sejarah): beliau, ia, mereka.

  2. Konjungsi temporal: kemudian, setelah itu, akhirnya.

  3. Kata kerja aksi: berjuang, memimpin, mendirikan.

  4. Kata kerja pasif: dipimpin, dibacakan, ditandatangani.

  5. Kalimat kompleks yang menjelaskan hubungan sebab-akibat.


Langkah Menulis Teks Sejarah

Agar penulisan teks sejarah sistematis, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

  1. Menentukan peristiwa sejarah yang akan dibahas.

  2. Mengumpulkan sumber (buku, dokumen, wawancara, arsip).

  3. Menyusun kerangka tulisan berdasarkan struktur teks.

  4. Menulis teks dengan memperhatikan kebahasaan.

  5. Merevisi dan menyunting agar sesuai kaidah bahasa.


Contoh Teks Sejarah

Berikut contoh singkat teks sejarah dengan struktur lengkap:

Orientasi:
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda di Jakarta. Peristiwa ini menjadi momentum penting dalam perjuangan bangsa.

Urutan Peristiwa:
Sebelumnya, organisasi pemuda terpecah-pecah berdasarkan suku dan daerah. Untuk menyatukan visi, diadakan Kongres Pemuda II. Dalam kongres ini, para pemuda sepakat mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia.

Reorientasi:
Sumpah Pemuda menjadi tonggak lahirnya semangat persatuan. Peristiwa ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan.


Peran Struktur Teks Sejarah dalam Pendidikan

Struktur teks sejarah tidak hanya penting bagi penulis, tetapi juga bermanfaat dalam dunia pendidikan:

  • Membantu siswa memahami kronologi peristiwa.

  • Melatih keterampilan berpikir kritis dalam melihat sebab-akibat.

  • Mendorong minat baca sejarah dengan penyajian yang sistematis.

  • Membentuk karakter nasionalis melalui refleksi nilai sejarah.


Pentingnya Memahami Struktur Teks Sejarah

  1. Menghindari kekeliruan fakta karena penulisan lebih terarah.

  2. Membuat teks lebih logis dan mudah diikuti pembaca.

  3. Meningkatkan kredibilitas tulisan dengan alur yang runtut.

  4. Mempermudah pembelajaran sejarah di sekolah.


Tantangan dalam Penulisan Teks Sejarah

Meski tampak sederhana, menulis teks sejarah memiliki tantangan:

  • Kesulitan sumber otentik karena terbatasnya dokumen.

  • Perbedaan versi peristiwa dari berbagai catatan.

  • Bahasa yang kaku membuat siswa kadang kurang tertarik.

  • Keterbatasan waktu dalam mengkaji fakta sejarah secara mendalam.


Strategi Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan di atas, penulis teks sejarah dapat:

  • Menggunakan berbagai sumber kredibel (arsip, literatur, wawancara).

  • Membandingkan data untuk memperoleh versi paling akurat.

  • Menyajikan teks dengan bahasa yang jelas dan komunikatif.

  • Menambahkan ilustrasi, peta, atau foto agar lebih menarik.

Struktur teks sejarah terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. Struktur ini membantu penulis menyusun cerita masa lalu dengan runtut dan sistematis. Selain itu, unsur kebahasaan khas seperti konjungsi temporal, kata kerja aksi, dan kalimat kompleks juga memperkuat teks sejarah agar lebih faktual dan bermakna.

Dengan memahami struktur teks sejarah, pembaca bukan hanya belajar tentang masa lalu, tetapi juga mendapatkan inspirasi, nilai moral, dan semangat untuk membangun masa depan.